"Ngapain?" Rafi mengangkat sebelah alisnya sambil menatap Ara. Ara malah melihat ke kerah Rafi yang sedikit kusut.
"Untung deh gw dateng." Ara pun berjalan masuk ke kamar Rafi lalu terlihat Vio yang sedang memainkan hp nya.
"Kalian belum sempet berantem kan. Ga mau berantem depan gw aja?" Ara duduk di kursi yang kosong. Vio mendongak melihat Ara lalu beralih ke Rafi dan dibalas Rafi dengan mengangkat bahu tanda tidak tahu.
Rafi ikut duduk lalu suasana menjadi hening. Ara menghela nafas pelan lalu melihat ke Vio dan Rafi secara bergantian.
"Sebenernya apa sih yang kalian sembunyiin dari gw?"
"Ga ada." Jawab Vio.
"Gara-gara ga berhubungan sama gw jadi kalian ga mau ngasih tau gw gitu?"
Mereka diam tidak menjawab, Ara kembali menghela nafas pelan lalu bangun dari duduknya.