Ara memasuki kamar hotelnya lalu berjalan menuju kasur, terlihat Gista sedang berdiri di depan kaca sambil melihat pemandangan.
"Aku kira kamu bakal langsung tidur." Ara langsung menghempaskan badannya ke kasur rasanya badannya seakan remuk.
"Aku nunggu kamu." Gista pun menghampiri Ara dan duduk di kasur.
"Jadi tadi kamu kemana aja?" Lanjut Gista.
"Umm- awal aku naik cable car trus sea aquarium trus museum maritim dan terakhir ke Singapore flyer."
"Banyak juga ya pasti kamu cape banget."
"Lumayan remuk badan aku."
"Trus kamu jadian sama Vio."
"Ga." Ara membalikkan badannya lalu memandang langit-langit kamarnya.
"Kenapa?"
"Aku masih binggung sama perasaan aku, aku nyaman sama dia tapi emang ga ada perasaan suka gitu dan untungnya selama jalan-jalan tadi Vio ga nembak aku lagi."
"Tapi bukannya kamu pas SMP suka sama dia?"
"Iya, dulu ga tau kenapa kita malah sama-sama ngejauh." Ara tersenyum miris mengingat kejadian itu.