"satannya skavo." ceplos Ara.
"sejak kapan kamu nyebut aku kaya gitu?" Vio mengerutkan dahinya.
"umm- SMP?" Jawab Ara setelah berpikir sebentar.
"kenapa?" Vio mengerutkan dahinya.
"ya karena suka berantem, apa lagi. kamu kan suka minta diobatin sama aku terus waktu itu." Jawab Ara dengan alasan logis.
"ohh iya."
"tapi pas SMA kok aku ga pernah denger kamu berantem ya?" Ara kembali bertanya.
"die berantem terus, cuma kalo abis berantem ga pernah mau ketemu sama lu." Niel tiba-tiba ikut dalam perbincangan. Ara menolehkan kepalanya kaget lalu mengambil sebelah earphone Niel dan memakaikannya ke telinganya sendiri, ternyata Niel memakai earphone tanpa mendengarkan lagu.
"ngapain pake ini kak kalo ga ada lagunya, bikin kaget aja tiba-tiba ngomong." Ara mencopot sebelah earphone milik Niel lalu memakai di sebelah telinganya dan ternyata tidak ada lagu yang terdengar, Ara pun kembali memakaikannya ke telinga Niel.
"ga papa." Jawab Niel singkat.