Chereads / Wanita-Wanita Pilihan: Memuaskan Hasrat Tuan Muda / Chapter 7 - Kenyataan tentang Tuan Muda.

Chapter 7 - Kenyataan tentang Tuan Muda.

25 hari kemudian..

Zhou menatap gedung-gedung tinggi di depannya, saat ini matanya menatap langit siang itu dengan pandangan datar. Pikirannya jauh bergerak pada satu titik masa lalu, satu titik ketika dulu dirinya pernah berada di dunia paling gelap.

"Mr. Zhou, pertemuan dengan salah satu Klien dari Singapura akan di adakan 20 menit lagi, apakah anda menginginkan makan siang sekarang? atau nanti saja?." Salah satu sekretaris pribadinya menegur dengan suara pelan.

"Aku mau makanan yang di jual waktu itu, apa namanya? aku lupa. aku rasa makan siang dengan itu cukup nikmat." Mendengar permintaan Tuan muda itu, sang sekretaris langsung mengangguk dan pergi untuk membelikan makan siang yang di inginkan Zhou.

Zhou Hideyoshi, itu adalah nama lengkapnya. Salah satu Pria berumur 25 tahun, Salah satu pewaris utama perusahaan Hideyoshi. Dia adalah anak laki-laki dari istri pertama Tuan Besar Hideyoshi, Bisa di katakan bahwa saat ini Zhou adalah Tuan muda Hideyoshi selanjutnya, yang akan mendapatkan Keberkahan dari nama belakang yang dia miliki.

Dalam tradisi keluarga Hideyoshi, semua anak pertamanya bisa memilih wanita mana yang mau dia nikahi dan boleh memilih dari wanita mana Garis keturunannya di lahirkan. Tradisi ini selalu terjadi bertahun-tahun, Setiap Tuan muda bisa memilih wanita manapun yang bisa di jadikan selir atau hanya wanita Bayaran untuk melahirkan penerus Tahta. Namun, Mereka hanya boleh memilih satu istri saja sepanjang hidupnya.

Tidak ada yang tau bahwa Tuan muda Hideyoshi yang sekarang adalah Zhou, semua orang berpikir gelar Tuan muda Hideyoshi masih dimiliki oleh ayahnya Zhou yang di beri nama: Akihiro Hideyoshi.

Umurnya memang masih terbilang mudah, masih 50 tahun. Itu kenapa semua orang masih berpikir lelaki itu yang mencari seorang wanita pengganti untuk memuaskan hasrat seksualnya. nyatanya pemilihan Wanita pilihan tahun ini adalah untuk mencari Seorang istri bagi Zhou sendiri. belum ada yang tau tentang pergantian Tuan muda tersebut, sebab Zhou masih belum memilih siapa wanita yang pantas melahirkan keturunan baginya.

dia hanya berpikir, Bahwa semua wanita sama saja. Mau dia wanita kaya raya dari keluarga bangsawan, atau dia wanita dari keluarga miskin. Semua wanita rata-rata sudah memberikan tubuhnya pada semua lelaki, tidak bisa menjaga dirinya dan nama baiknya sebagai seorang wanita. Sebenarnya, Zhou itu masih memegang peranan budaya timur. peranan itu terasa lebih kolot, Bahwa wanita baik-baik hanya wanita yang masih perawan dan belum di Rasakan oleh banyak pria. Kenapa Zhou berpikir seperti itu? karena ibu kandung Zhou adalah wanita perawan yang baru pertama kali menikahi ayahnya dulu sekali, itu kenapa Zhou bisa berpikir seperti itu.

waktu itu, saat dia tidak sengaja mau bermain-main di tempat pemilihan. dia malah bertemu Dengan wanita yang wajahnya membuat otak Zhou berpikir dengan keras. kenapa? Zhou merasa wajah dan aura dari wanita itu seperti pernah Zhou kenal? lalu entah kenapa Zhou merasa kasihan dan dia jadi mau menyelamatkan wanita itu. memastikan wanita tersebut dalam keadaan baik-baik saja. Satu pertanyaan berpusat pada otaknya, tentang.. kenapa?

Apakah karena wanita itu masih perawan? itu kenapa Zhou langsung tertarik? tapi, apakah hanya itu alasannya? sebenarnya bisa saja Zhou mendapatkan banyak wanita yang benar-benar perawan. Tapi rasanya tentu saja berbeda, rata-rata wanita Seperti itu masih belia dan yang pasti masih belum pantas menikah, apalagi melahirkan garis keturunan.

Melihat bagaimana bentuk tubuh Wanita kemarin, Zhou sudah paham bahwa wanita itu cukup seksi saat telanjang bulat. Ahh.. Zhou benar-benar tidak habis Pikir kenapa dia jadi begitu naif dan bernafsu sekali?

"Tuan Zhou.. Ini makan siang untuk anda, Nasi Tumis sayur jamur. Yang anda sukai itu." Sekretarisnya kembali datang membawa makanan yang cukup sederhana, tapi itu adalah makanan kesukaan Zhou saat ini. dia menyukai makanan itu hanya karena tidak sengaja mencicipinya saat dia sedang lari pagi di sekitar taman kota. Waktu itu ada dua anak remaja yang berkeliling untuk berjualan makanan tersebut, dan Zhou langsung mencobanya karena dia merasa lapar.

Hal yang membuat Zhou jadi begitu menyukai makanan itu, karena rasanya yang enak dan aroma masakan yang sangat harum.

Zhou membuka kotak makanan tersebut dan mulai menyuap dengan Bersemangat, beberapa chef yang ada di Mansion besarnya tidak ada yang bisa membuat makanan yang enak seperti ini. walaupun mereka sudah memasak beberapa kali, dengan bumbu yang begitu banyak. Tapi tetap saja, rasanya tidak enak seperti makanan pinggir jalan yang sedang dia santap sekarang.

Zhou meminta di buatkan yang sama persis, karena terkadang anak-anak remaja itu jarang jualan, kata Sekretaris Zhou. Anak-anak itu masih sekolah dan terkadang mereka tidak sempat berjualan karena sibuk mengerjakan tugas. Ya.. Zhou sedikit bangga dengan anak-anak yang bersemangat dalam meraih cita-cita mereka.

Saat Zhou sedang asyik makan, Dia menerima panggilan masuk dari Madam Mei-Mei. Hatinya sedikit mendesah karena saat ini sebenarnya lelaki itu tidak mau membicarakan tentang wanita dan sejenisnya, tapi karena ini adalah salah satu tanggungjawab baginya. Mau tidak mau Zhou mengangkat panggilan itu dan Mulai mendengarkan apa saja yang akan di Katakan wanita tersebut.

"Halo Tuan Zhou, Ini sudah sebulan Setelah pemilihan, Saya mau menginformasikan bahwa para wanita pilihan sudah terkumpul sepuluh orang, dari yang terbaik pastinya. mereka terpilih karena memiliki semua kriteria Tuan Muda Hideyoshi. Apakah saya boleh mengirimkan data pribadi mereka dan foto mereka saat telanjang? jadi anda bisa menyampaikan langsung pada Tuan muda." Ucapan Madam Mei-Mei seperti apa yang sudah ada di pikiran Zhou.

Madam Mei-Mei juga tidak tau Bahwa Tuan muda telah berganti menjadi dirinya, tapi itu lebih baik. Jadi tidak ada yang perlu tau, sebab saat mereka banyak yang tau, maka Mereka akan mulai menjilat dan mencari muka. Zhou membenci orang-orang yang seperti itu, alasan tersebut yang hingga saat ini ayahnya Belum memberikan pengumuman tentang Gelar yang telah di sandang Oleh Zhou.

"Baiklah, kirimkan saja Ke email milikku. setelahnya akan aku berikan pada ayahku." Setelah mengatakan hal tersebut, Zhou langsung memutuskan sambungan telepon dan kembali melanjutkan acara makannya.

Dia jadi berpikir, apakah dia bisa memilih satu wanita? Wanita yang cocok melahirkan Penerus keturunannya? ahh.. Hal begini saja membuatnya jadi sakit kepala. Pikir Zhou kesal.

Notif pesan masuk membuat Zhou Sedikit penasaran, dia melirik ke email dan mulai melihat-lihat wanita yang berpose dengan tubuh telanjangnya, satu persatu wanita itu terlihat jelas di mata Zhou. Cantik, Ya.. semua wanita memang cantik. Tapi satu persatu yang dia lihat tidak ada yang bisa menarik hasrat laki-laki yang ada di pikirannya. sampai dia melihat satu foto wanita terakhir, matanya langsung melotot terkejut!