"Mau kah menikah denganku?" sahut Pangeran Hery lantang. Julie membolakan matanya mendengarkan hal itu. Putri Isabel terlihat terharu dengan lamaran Pangeran Hery yang tiba-tiba. Dia menganggukan kepala sembari mengambil cincin yang dipegang Pangeran Hery. Lelaki itu tersenyum sambil berlutut.
"Aku mau!" ucapnya kemudian.
"Ini gila!" batin Julie.
"Aku tidak mungkin melihat semua ini!" sambungnya. Dia menyipitkan matanya untuk melihat reaski Pangeran Hery. Tiba-tiba saja, angin menghembus dengan kencang. Petir menyambar ke sana kemari. Semua yang berada di taman Cansa segera berlari masuk ke dalam istana.
Julie melihat Putri Amelia dan Putri Sofia segera terbang masuk ke jendela istana. Gali tidak lupa segera mengambil pedangnya. Dia segera berlari dan berdiri di depan Pangeran Hery.
"Siapa kalian!" teriak Gali.
Awan yang semulanya putih berubah menjadi awan gelap. Semua penduduk negeri Key berteriak dengan sangat kencang. Semua warga mengunci pintu rumahnya rapat-rapat.