Gali mencari cincin yang dilemparnya tadi malam di taman anggur. Dia sangat menyesal telah melempar cincin itu dan hari ini dia harus mencarinya lagi. Benar-benar karena cemburu yang buta sehingga dia melakukan itu.
"Tuan Gali! Apa yang kamu lakukan?" sahut suara itu. Alfin memerhatikan Gali yang sedang mengamati beberapa rumput yang tumbuh subur di sekitar perkebunan anggur.
"Aku sedang mencari cincin!" ucapnya.
"Cincin?" tanya Alfin bingung.
"Iya!" ucap Gali ketus. Lelaki itu sangat tidak suka diganggu jika melakukan suatu hal.
"Apakah kamu ingin melamar seorang putri?" sahut Alfin kemudian. Gali menggelengkan kepala tanpa memandangi wajah Alfin. Dirinya sangat sibuk mencari benda kecil yang mengkilat.
"Baiklah, aku akan membantumu!" Alfin kemudian ikut mencari cincin di beberapa semak belukar. Dia harus menemukan benda itu karena sahabatnya Tuan Gali terlihat cemas sekarang.
