"Pangeran Hery, bukankah dia akan selalu melindungimu. Ciuh! Orang-orang berkhianat itu tidak tahu malu. Bahkan wajahmu sangat mirip dengan perempuan itu!" ucap Tuan Alexsander dengan tegas, Wajahnya mengambarkan rasa kebencian.
"Ucapkan selamat tinggal pada duniamu Nona Julie, kemenangan akan datang kepada kaum kami!" sahut Tuan Alexsander. Di samping lelaki paruh baya itu, Helen menyeringai dengan sangat menyeramkan dan taringnya bermunculan. Pupil mata Helen mendadak berubah menjadi merah.
Brak!
Helen ambruk dengan sendirinya sebelum dia menerkam leher Julie. Gadis itu seperti kesakitan karena ada cahaya biru yang menghunus dadanya. Tuan Alexsander mundur beberapa langkah saat melihat Pangeran Hery tiba-tiba berdiri di samping Julie.
