Chapter 9 - Reason Why

Mendengar ocehan Ratu Percival dan Raja Percival. Melihat apa yang terjadi, bagaimana menderitanya Royce, egoisnya Ratu Manayaka, ketidak peduliannya Bangsawan Keluarga Reign, dan kacaunya apa yang terjadi.

Setelah melempar kalimat yang menggegerkan suasana, menyebutkan secara terang-terangan kalau Royce adalah anak haram (apa yang ingin dikatakan orang-orang itu sedari tadi), Sang Putri terkekeh sinis namun benar-benar tertawa seperti ada hal yang lucu. "Maaf.. Maaf.." Kayari menutup mulutnya. Berusaha menghentikan tawanya. Membiarkan orang-orang melihatnya dengan bingung dan berpikir mungkin dirinya mengalami penyakit kejiwaan yang parah.

"Ini lucu sekali. Maksudku— kalian sendiri tahu kalau Pangeran Manayaka tersayang kita ini bukan bangsawan atau anggota kerajaan sepenuhnya. Ya, anak haram. Jadi bukankah seharusnya kalian tidak perlu mempermasalahkan ada atau tidaknya dia? Anggap saja dia tak ada, toh tidak berpengaruh. Seperti bagaimana kalian memperlakukannya rendah.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS