Dru yang sebelumnya telah menghubungi pamannya setelah bertemu dengan Matt, kini sudah berada di ruang kerja Hence yang berada di rumah sakit.
"Minumlah dulu Dru, sepertinya kau tampak kusut setelah dari luar, ada apa Dru? Kau memerlukan bantuanku?" tanya Hence pada Dru yang mencoba memahami keponakannya itu.
Dru menghela nafasnya panjang, dan tak lama menganggukan kepalanya pelan. Jujur saja ia tak suka dengan situasi yang sedang ia alami. Ia merasa di paksakan dengan keadaan yang tak ia inginkan.
Oh ayolah, selama ini Dru tak pernah di jebak seperti dalam pekerjaannya, bahkan karena kerjanya yang bagus ia dapat memilih kasus yang ia inginkan, tetapi sekarang mengapa ia seperti di mainkan oleh keadaan?
"Sudah kuduga, habiskan minummu, tenangkan dirimu, baru setelah nya kau bicarakan padaku, kau tenang saja aku tak akan kemana mana, aku menunggu mu disini," ujar Hence sambil menepuk pundak Dru sebelum duduk di sofa yang berhadapan dengan posisi duduk Dru.