Chereads / cintaku berhenti di cewe cuek / Chapter 114 - 113 bayangmu yang menghantui

Chapter 114 - 113 bayangmu yang menghantui

"Makasih ya bulan lu baik banget..kadang bingung harus gimana membalas lu"kata vina

"Gausah vina santai aja yang penting lu senang ngerti kan"kata bulan

"Iya makasih ya gua janji kalau gua ada uang gua akan traktir lu"kata vina

"Gausah simpan aja duitnya buat keperluan yang lebih penting soal gua gampang kapanpun bisa makan dimana aja asal murah juga ayo kok gua jadi gak usah pikirin gua ok..udah sekarang makan keburu dingin"kata bulan

"Iya makasih bulan"kata vina

***

Claren..satria dan juga denis yang melihat kebaikan bulan membuat mereka kagum akan memiliki bulan dalam hal bershabat juga maupun pasangan kadang denis merasa dia gak salah pilih walau bulan cepat marah dan setelah itu mereka semua menghampiri vina dan juga bulan lalu denis hanya senyum kepada bulan dan bulan melihat denis dengan sirik setelah selesai makan bulan pergi dan denis mengejar bulan dan membawa bulan ke tempat perpustakaan..di saat bulan mau marah denis langsung peluk bulan dengan senyum dan bulan kaget lalu denis berkata kepada bulan...

***

"Gua bangga punya cewe kayak lu"kata denis

"Hmm maksudnya"kata bulan

"Gapapa bangga aja"kata denis

***

Bulan yang mendengar itu langsung merasa salah tingkah dan bingung mau jawab apa lalu denis berkata kepada bulan...

***

"Gua makan dulu ya ke kelas sendiri gapapa kan"kata denis

"Ok..bye"kata bulan

"Bye sayang"kata denis

***

Denis pergi meninggalkan bulan dan bulan hanya senyum dan berkata dalam hatinya kalau dia bangga punya denis di dalam hidupnya setelah itu bulan ke kelas dan denis balik ke kantin setelah itu claren berkata...

***

"Kemana lu"kata claren

"Kepo lu! makan sonoh"kata denis

"Dih rese banget!"kata claren

"Udah-udah makan"kata satria

"Ok makasih ya satria"kata denis

"Iya sama-sama (senyum)"kata satria

***

Claren yang mendengar itu merasa kesal dan hanya bisa diamdan akhirnya mereka melanjutkan makan mereka setelah selesai makan mereka langsung ke kelas dan denis menghampiri bulan dan berkata...

***

"Bulan"kata denis

"Apa sayang"kata bulan

"Eh?"kata claren

"Apa"kata bulan

"Lu ngomong apa tadi"kata claren

"Denis"kata bulan

"Eh kok lu bohong sih"kata claren

"Bohong apa sih gak ngerti gua"kata bulan

"Jelas-jelas gua dengar lu panggil denis sayang"kata claren

"Ha..salah dengar kali mana ada gua panggil dia sayang ngaco"kata bulan

"Iya claren mana ada udah ke kelas ayo"kata satria

"Ga jelas ini claren"kata bulan

***

Bulan dan semuanya langsung ke kelas setelah dalam ke kelas bulan langsung berkata kepada denis saat duduk di bangkunya..

***

"Denis"kata bulan

"Hmm kenapa sayang"kata denis

"Ih lu mah nambah-nambah"kata bulan

"Apa sih kan cuman ngomong yang sebenarnya emang salah"kata denis

"Gak salah kok"kata bulan

"Lalu apa"kata denis

"Lu mau ngomong apa"kata bulan

"Bukanya yang mau ngomong lu ya kok jadi gua"kata denis

"Kok lu salahin gua"kata bulan

"Gak salahin cuman kan yang panggil duluan lu tadi"kata denis

"Hmm yaudah lupain aja deh kita ngomong nanti pas di rumah gua"kata bulan

"Ok sayang"kata denis

"Ih"kata denis

***

Denis cuman senyum dan bulan hanya diam setelah itu kelas di mulai dan setelah mulai mereka fokus ke depan setelah fokus akhirnya mereka hanya diam dan setelah diam akhirnya pulang kerumah juga bulan dan denis langsung pergi lalu satria dan claren hanya bingung ada apa lalu claren berkata kepada satria..

***

"Sat dengar gak sih tadi bulan bilang apa ke denis"kata claren

"Gak emang dia bilang apa"kata satria

"Ha...masa lu gak dengar"kata claren

"Hmm gak dengar makanya gua nanya"kata satria

"Hmm parah gitu aja gak dengar"kata claren

"Udah ayo pulang daripada bahas oranglain"kata satria

"Hmm capek gua sama lu yaudah ayo"kata claren

***

Satria hanya diam dan setelah di mobil mereka berdua hanya diam dan setelah diam satria melihat claren terus dan claren hanya diam melihat kedepan setelah itu satria hanya diam dan sampai di rumah claren..claren hanya diam dan tetap marah setelah itu satria pergi dan claren tambah kesal sedangkan bulan dan denis berkata...

***

"Denis"kata bulan

"Hmm kenapa"kata denis

"Kenapa sih tadi bisa ketawan duh maaf ya"kata bulan

"Gatau kan lu yang ngomong"kata denis

"Jadi lu salahin gua"kata bulan

"Bukan"kata denis

"Terus maksudnya apa"kata bulan

"Yah semua udah terlanjur mau gimana lagi"kata denis

"Hmm ya sih benar gimana ya bingung ya"kata bulan

"Udah gausah di pikirin lagian capek juga kalau di pikirin benar gak"kata denis

"Hmm lu bisa gua gabisa"kata bulan

"Kenapa emang"kata denis

"Gapapa kok emang gua kenapa"kata bulan

"Hmm udah tenang aja kan ada gua"kata denis

"Ok makasih ya sayang"kata bulan

"Sama-sama sayang"kata denis

***

Denis dan bulan hanya diam setelah itu denis mencoba menenangkan bulan dan setelah itu denis memesan makanan untuk bulan dan bulan bingung mau makan apa karena masalah tadi setelah itu makanan datang dan bulan bingung kenapa ada makanan setelah itu denis berkata..

***

"Ayo makan sayang"kata denis

"Ya sayang"kata bulan

***

Denis dan bulan makan setelah itu bulan berkata kepada denis dengan muka bingung...

***

"Sayang kok lu bisa pesan makan"kata bulan

"Hmm kasian sama lu takut lapar jadi gua pesanin kenapa"kata denis

"Hmm makasih ya udah pengertian"kata bulan

"Ya sama-sama"kata denis

***

Denis dan bulan hanya diam saat selesai makan mereka hanya diam dan setelah itu mereka akhirnya nonton tv dan gak lama mereka merasa bosan dan akhirnya gak lama mamanya datang dan setelah itu denis hanya diam dan langsung pulang lalu mama bulan bingung kenapa denis mau pulang setelah itu mamnya menahan denis dan berkata..

***

"Denis mau kemana"kata mama

"Pulang tante ada apa"kata denis

"Sini aja dulu kan tante baru pulang"kata mama

"Gapapa kok tante kan besok aku ke sini lagi"kata denis

"Hmm gitu emang kamu ada urusan"kata mama

"Gk sih tante cuman badan lagi capek butuh istirahat maaf ya tante"kata denis

"Iyaudah gapapa hati-hati ya sayang anterin denis ya"kata mama

"Iya ma"kata bulan

***

Bulan mengantar denis dan setelah itu denis hanya senyum dan peluk bulan terus bulan dorong denis dengan kasar dengan muka marah di saat bulan mau ngomong denis cium pipi bulan dan denis berkata...