Chereads / cintaku berhenti di cewe cuek / Chapter 107 - 106 abaikan saja

Chapter 107 - 106 abaikan saja

"Claren..kenapa"kata papa

"Hmm emang kenapa pa"kata claren

"Kamu kayak lagi sedih sayang..ada yang ganggu kamu"kata papa

"Gak kok pa..gak ada emang ada apa pa"kata claren

"Hmm satria mana dia gak datang apa kamu lagi marahan sama satria"kata papa

"Gak mungkinlah pa aku marahan sama satria orang satria baik kok anaknya lagian kalau sampai aku marah sama dia buat apa juga pa"kata claren

"Hmm benar ya kalau satria nyakitin perasaan kamu kasih tau papa ya"kata papa

"Siap pa..selama ini bukan dia yang nyakitin aku tapi aku yang nyakitin dia"kata claren

"Loh kok kamu ngomong gitu sayang"kata papa

"Emang iya pa..kenyataanya gitu"kata claren

"Loh jangan dong harus saling sayang ya biar gak repot nanti"kata papa

"Yah maunya juga gitu pa..tapi aku orangnya salah paham terus jadi susah untuk percaya sama satria"kata claren

"Bagus sih tapi jangan terlalu berlebihan takutnya satria jadi bosan sama kamu"kata papa

"Iya pa..claren tau kok makasih ya pa"kata claren

"Iya sayang sama-sama"kata papa

***

Mobil satria sampai dirumah claren lalu papa dan juga claren melihat ke jendela sambil makan dan papa tersenyum dan berkata..

***

"Tuh cowo kamu datang"kata papa

"Iya ini pa"kata claren

***

Satria masuk dengan senyum dan bawa bunga serta buah tangan untuk papa dan mama claren setetlah itu claren kaget dan berkata...

***

"Eh lu bawa apa"kata claren

"Bawa bunga kan lu suka bunga ini buat lu..dan ini buat om dan tante"kata satria

"Makasih ya satria baik banget..sini ikut makan"kata papa

"Udah makan tante..makasih tawaranya"kata satria

"Udah gapapa makan dikit aja"kata mama

"Benar loh kata tante sat..masakan tante enak banget"kata papa

"Biasa aja papa..mau ya sat"kata mama

"Baik tante"kata satria

***

Satria makan dan claren hanya diam saja setelah itu hp claren bunyi dari bulan dan claren bingung ada apa pagi-pagi bulan telepon dirinya...

***

"Halo bulan ada apa"kata claren

"Hmm lagi apa cla"kata bulan

"Baru selesai sarapan kenapa"kata claren

"Gapapa sih nanya aja tadinya mau bareng lu tapi lu sama satria ya"kata bulan

"Iyani..maaf ya bulan kalau lain kali gimana"kata claren

"Hmm ok kalau gitu bye..sampai jumpa di sekolah"kata bulan

"Iya makasih ya"kata claren

"Sama-sama bye"kata bulan

"Bye"kata claren

***

Claren dan bulan mengakhiri telepon mereka setelah itu satria berkata kepada claren...

***

"Dari siapa claren"kata satria

"Dari bulan kenapa satria"kata claren

"Gapapa nanya aja ada apa tumben banget..biasa dia ngomong di sekolah"kata satria

"Gatau deh kalau itu mungkin dia ada ngomongan lain kali"kata claren

"Hmm yaudah kalau gitu ke sekolah ayo"kata satria

"Ok..ayo pa dan ma claren ke sekolah dulu bye ma dan pa"kata claren

"Iya sayang bye hati-hati ya sayang"kata papa

"Satria pamit om mau pergi"kata satria

"Baik hati-hati ya"kata papa

***

Satria dan claren langsung pergi dari hadapan papa dan mama claren setelah itu mereka masuk ke dalam mobil dan setelah itu satria berkata...

***

"Hmm claren"kata satria

"Hmm kenapa satria"kata claren

"Kita jalan sekarang ya"kata satria

"OK"kata claren

***

Satria dan claren langsung jalan ke sekolah sedangkan bulan dan denis udah sampai di sekolah denis berkata kepada bulan...

***

"Bulan"kata denis

"Hmm kenapa denis"kata bulan

"Lu tadi telepon claren ada apa"kata denis

"Gak ada apa-apa kok cuman mau kasih dia kado kecil aja"kata bulan

"Ha..kado kecil emang dia ulangtahun"kata denis

"Gak..biasa dalam pertemanan cewe itu kita suka ingat hari kita temanan tapi sebagai kado kecil aja emang cowo gak gitu"kata bulan

"Gak kalau kayak gitu di bilang gak waras makanya gak di lakuin"kata denis

"Hmm ada-ada aja mana ada coba"kata bulan

"Kan menurut lu gak menurut gua..udah ayo ke kelas"kata denis

"Ok..ayo ke kelas"kata bulan

"Ayo bengong aja mau di pegang tanganya"kata denis

"Eh..iya-iya bisa sendiri"kata bulan

"Dasar sayangnya gua"kata denis

"Ih denis ngomong apa sih malas banget dengarnya gak jelas ih..dasar gabut"kata bulan

"Jadi mau masuk kelas apa gak"kata denis

"Gua sih masuk kalau lu gak masuk yaudah terserah lu kan lu yang sekolah asal gak rugi aja"kata bulan

"Hmm ngomongnya bahas rugi ini sekarang..dewasa banget cewe gua pantesan gua sayang sama dia"kata denis

"Ih apa sih denis gak jelas banget udah ah! masuk kelas bye"kata bulan

"Dih marah..bulan tunggu eh sayang"kata denis

***

Bulan dan denis ke kelas bersama setelah itu bulan hanya diam dan bingung kenapa denis ngomong kayak gitu setelah itu gak lama claren sampai di sekolah bersama satria..satria berkata...

***

"Kenapa sayang"kata satria

"Gapapa emang gua kenapa"kata claren

"Kayak lagi mikirin sesuatu"kata satria

"Keliatnya gitu ya"kata claren

"Iya..ada apa emang mikirin apa"kata satria

"Hmm gak ada kok"kata claren

"Benar"kata satria

"Iya benar..tenang aja sayang gak ada kok"kata claren

"Hmm benar gak ada apa-apa"kata satria

"Iya gak ada apa-apa lu percaya sama gua kan"kata claren

"Percaya cuman lu emang lagi ada kepikiran aja sama bulan ya"kata satria

"Keliatanya gitu ya"kata claren

"Tuhkan benar ayo cerita sama gua biar cari solusinya bareng"kata satria

"Gak..ayo ke kelas"kata claren

"Loh kenapa"kata satria

"Gua gamau ngerepotin lu kan lu juga punya urusan sendiri masa urusan kecil aja harus lu yang urus ya kan..kapan gua mandirinya"kata claren

"Tumben ngomong mandiri..kan lu udah mandiri"kata satria

"Hmm mana ada masih kecil tau kadang yang dewasain lu..udah ayo ke kelas janji gak usah mikirin masalah gua tapi kalau masalah gua gak selesai gua akan ke lu gapapa kan"kata claren

"Iyaudah kalau gitu ayo..ok selalu ada kok"kata satria

***

Satria dan claren ke kelas setelah ke kelas bulan langsung menarik tangan claren yang baru taro tas setelah itu claren ikut bulan keluar kelas sedangkan denis dan satria melihat dengan aneh dan bingung ada apa dengan pasangan masing-masing setelah itu mereka memberi kepercayaan kepada mereka agar semua..dapat di pecahkan secara selesai dan bersama-sama biar gak ada masalah lagi lalu denis dan satria saling menepuk pundak masing-masing lalu bulan berkata kepada claren...