"Sat..lu kenapa cerita sama gua gak pernah-pernah liat lu sampai marah seperti ini"kata denis
"Maaf gua kayak anak kecil banget bikin kalian sampai harus cari gua"kata satria
"Gak kok lu ngomong apa sih mana ada kayak anak kecil..gaklah wajar kok kalau lu marah"kata denis
"Hmm gak kok gua lagi butuh sendiri aja ada apa kalian ke sini"kata satria
"Di kelas lagi ada kuis penganti ulangan lu harus ikut sat..nanti kalau gak nilai lu jelek kan lu mau kuliah di luar negeri"kata denis
"Ok..makasih ya udah kasih tau gua..gua ke kelas dulu tapi emang masih bisa"kata satria
"Bisa kok di coba aja ok"kata denis
"Ok makasih ya"kata satria
***
Satria langsung ke kelas sedangkan denis dan bulan pulang kerumah dan mereka jalan ke arah parkiran saat di parkiran..bulan berkata kepada denis..
***
"Denis"kata bulan
"Hmm kenapa"kata denis
"Gua mau nanya boleh"kata bulan
"Boleh mau nanya apa"kata denis
"Hmm kenapa lu baik banget sama satria"kata bulan
"Karena satria baik juga sama gua..emang kenapa lu cemburu sama satria"kata denis
"Hmm kok cemburu sih..gak kok siapa juga yang cemburu"kata bulan
"Hmm yaudah kalau gitu pake helm..gua mau ajak lu ke sesuatu tempat"kata denis
"Hmm ke mana"kata bulan
"Nanti juga tau..ayo"kata denis
"Ok"kata bulan
***
Denis dan bulan naik motor..setelah itu bulan berkata kepada denis sambil liat muka bulan...
***
"Bulan"kata denis
"Hmm"kata bulan
"Lu sadar gak sih lu itu cantik"kata denis
"Gak..emang kenapa"kata bulan
"Iya gapapa si kalau gak sadar"kata denis
"Hmm gak sadar gimana"kata bulan
"Iya kalau lu cantik"kata denis
"Emang penting"kata bulan
"Gak sih tapi penting aja buat gua"kata denis
"Gak jelas..hadap depan bahaya"kata bulan
"Ok..maaf"kata denis
***
Denis jalan menghadap ke depan dan setelah sampai ketujuan bulan hanya diam dan berkata kepada denis...
***
"Hmm ini kan taman dekat rumah gua..kenapa kita ke sini"kata bulan
"Emang kenapa lu gak suka"kata denis
"Bukan gak suka..katanya suatu tempat"kata bulan
"Iya ini tempatnya"kata denis
"Bukanya kita sering ke sini..ini namanya bukan suatu tempat dong gimana sih"kata bulan
"Iyaudah sih biarin aja..biar gua senang gitu"kata denis
"Hmm yaudah kalau gitu"kata bulan
"Ayo duduk"kata denis
"Hmm..harus duduk juga"kata bulan
"Haruslah gimana sih lu..pake tanya lagi"kata denis
"Ok..terus"kata bulan
***
Bulan dan denis duduk bersama setelah itu denis minum air kaleng dan memandang langit dengan muka yang banyak pikiran bulan yang melihat itu bingung ada apa dan bulan berkata kepada denis...
***
"Denis"kata bulan
"Hmm kenapa bulan"kata denis
"Lu kenapa"kata bulan
"Gapapa kok emang gua kenapa"kata denis
"Muka lu kayak bingung gitu..atau emang lagi bingung"kata bulan
"Hmm emang keliatan ya kalau gua lagi bingung"kata denis
"Iya kenapa sih lu"kata bulan
"Gua lagi mikir kenapa semenjak kita jadian claren dan satria jadi berantem terus ya"kata denis
"Hmm itu bukan salah kita kok emang mereka aja kali yang mau berantem"kata bulan
"Hehe iya tau kok..tapi gua jadi gak enak sama satria dan juga claren"kata denis
"Loh kenapa gitu"kata bulan
"Yang tadi gua bilang..cuman yaudahlah mau gimana lagi udah terlanjur"kata denis
"Lu pacaran sama gua terpaksa ya denis"kata bulan
"Ha,,kok jadi terpaksa kata siapa..gua gak bilang gitu"kata denis
"Terus lu kenapa"kata bulan
"Gak..bukan gitu maksud gua bulan"kata denis
"Terus maksud lu apa"kata bulan
"Gua cuman gak enak sama mereka kayaknya karena hubungan kita..mereka terus berantem"kata denis
"Gatau ah! terserah lu aja capek gua sama lu..kalau gitu gua pulang aja ya bye"kata bulan
"Loh kok jadi pulang kan gua belum selesai ngomong"kata denis
"Hmm terserah gua udah malas ngomong sama orang yang gak satu otak sama gua capek"kata bulan
***
Bulan pergi meninggalkan denis dan denis hanya bisa diam sedangkan satria yang terakhir mengerjakan kuis langsung cepat-cepat kerjakan untuk mendapat nilai yang terbaik untuk dia kuliah nanti setelah itu selesai kuis claren menunggu satria di luar..dan satria langsung jalan lurus dan claren berkata ke satria...
***
"Sat"kata claren
"Hmm kenapa"kata satria
"Lu masih marah sama gua ya"kata claren
"Ada apa langsung ngomong aja gua malas ngomong sama lu lagi gak mood gitu"kata satria
"Maaf sat..setiap ngomongin denis dan bulan gua suka heran kenapa lu selalu menghindar..apa karena lu suka bulan makannya lu menghindar"kata claren
"Lu gila ya! mikir pake otak lu gua suka darimana sama bulan...dasar gila"kata satria
"Hmm kok lu kasar sih gak pernah gua dengar lu marahin gua separah ini..lu segitu marahnya sama gua apa gimana sih"kata claren
"Lu mikir aja pake otak lu..mau pulang bareng gak kalau gamau gua sendiri dan lu hati-hati bye"kata satria
"Eh..mau"kata claren
"Iyaudah ayo karena gua gak akan mengulang kata-kata gua"kata satria
"Iya-iya ini gua lagi jalan"kata claren
***
Satria dan claren naik mobil bersama lalu mereka berdua memakai sabuk pengaman setelah itu satria melihat claren dan claren hanya melihat pemandangan setelah itu perut claren bunyi dan claren merasa gak enak sama satria udah ngerepotin terus perutnya kenapa harus bunyi kata claren..satria yang awalnya mau mengantar claren kerumah gak jadi karena dengan suara perut claren di dalam hati satria hanya senyum dan sebenarnya merasa kasian juga sama claren tapi sesekali dia harus di hukum sama perbuatanya yang kadang gak menghargai orang..setelah itu sampai di tempat makan pinggir jalan claren kaget dan bingung kenapa satria ngajak dia ke sini..setelah itu satria pesan makan dan claren hanya diam sebelum satria ajak ngomong karena claren gak berani ngajak satria ngomong takut satria marah lagi jadi..claren hanya bisa diam aja tanpa ngomong apa-apa setelah itu selesai pesan makan satria melihat claren dan claren hanya diam setelah itu makanan sampai dan satria memberi makanan ke claren setelah itu claren mengambil makanan dan makan tersebut dan satria hanya diam dan makan lalu berkata kepada claren...