Chereads / cintaku berhenti di cewe cuek / Chapter 91 - 90 batal

Chapter 91 - 90 batal

"Kenapa sayang"kata satria

"Bulan mana ya"kata claren

"Hmm paling dia udah pulang..kita pulang juga ayo"kata satria

"Ayo"kata claren

***

Satria dan claren pulang bersama balik ke bulan dan denis yang baru sampai rumah...

***

"Denis"kata bulan

"Hmm kenapa bulan"kata denis

"Lu hari ini nginap dirumah gua lagi"kata bulan

"Iya kenapa lu gak suka ya"kata denis

"Suka kok cuman gua kasian sama lu tidur di ruang tamu terus..kan gua ada kamar tamu tapi lu gamau"kata bulan

"Iya gapapalah kan gua cowo nanti kalau gua di kamar..amit-amit ada orang jahat gimana ya kan"kata denis

"Hmm benar sih"kata bulan

"Iya gua gak tega jugalah tinggalin lu"kata denis

"Hmmm..emang kenapa"kata bulan

"Karena lu pacar gua..tapi tunggu mama lu perlu tau soal ini kan ya..gimana cara gua ngomong ke mama lu tanpa bikin mama lu kaget ya"kata denis

"Eh..buat apa! bikin gua malu aja lu"kata bulan

"Hmm biar mama lu taulah..masa kita diam-diam aja gak sopan tau..nanti mama lu jadi benci gua gimana"kata denis

"Iyaudah terserah lu aja deh gua gamau ikut-ikutan"kata bulan

"Makasih ya bulan"kata denis

"Hmm sama-sama"kata bulan

***

Bulan masuk kerumah dan masak bingung mau masak apa sedangkan denis duduk di bangku meja makan bulan berkata...

***

"Denis"kata bulan

"Hmm...apa"kata denis

"Mau makan apa"kata bulan

"Udah kayak suami istri ya mau makan aja..tanya suami hmm makan apa ya..apa aja yang kamu bisa"

"Ih gila..serius gua"

"Iya gua juga serius"

"Iyaudah nasigoreng mau"

"Boleh..tapi mama lu gapapa makan gorengan terus kan dia kerja kasian loh dia takut kurang vitamin"kata denis

"Hmm sejak kapan lu peduli sama mama gua"kata bulan

"Sejak dulu sih sebelum kita pacaran"kata denis

"Pantesan mama gua lebih sayang lu daripada gua..lu ngerebut mama gua ya"kata bulan

"Gak bermaksud gitu kok beneran deh"kata denis

"Gua bercanda kok lu serius banget yaudah gua masak apa aja yang gua bisa deh selagi ada bahan di dapur kalau gak ada gua beli"kata bulan

"Gausah gua aja yang beli nanti kalau lu pergi..masakanya gimana"kata denis

"Iyaudah pintar lu ya..ok gua cek dulu ya tunggu sini jangan ke mana-mana sampai gua balik lagi ok"kata bulan

"Iya sayang"kata denis

"Eh nanti kedengaran tetangga malu..gimana sih"kata bulan

"Yah emang kenapa kan normal emang hubungan kita gak normal"kata denis

"Normal tapi gak enak aja masa gak paham maksud gua"kata bulan

"Iya paham bawel banget deh..gua juga tau kali"kata denis

***

Bulan hanya senyum dan langsung pergi dari hadapan denis dan langsung cek barang-barang yang gak ada di kulkas..setelah itu di catat bulan dan denis tinggal beli...dan setelah selesai bulan kasih ke denis dan bulan berkata...

***

"Ini denis"kata bulan

"Ok"kata denis

"Lu gak protes"kata bulan

"Gaklah kenapa harus protes"kata denis

"Banyak loh yang harus di beli"kata bulan

"Gausah proteslah nurut aja daripada kena lagi..cari aman gua"kata denis

"Pintar ya lu..yaudah sanah hati-hati ya"kata bulan

"Iya makasih ya"kata denis

***

Denis langsung pergi dari rumah bulan dan belanja semua kebutuhan bulan di semua tempat setelah selesai denis balik dan makanan udah jadi setelah itu denis hanya diam dan kaget karena telat membawa yang harus di beli dengan cepat..setelah itu denis berkata kepada bulan...

***

"Bulan maaf ya gua telat"kata denis

"Iya gapapa tenang aja gak telat kok..telat darimana berlebihan lu"kata bulan

"Ha..serius gak"kata denis

"Gak jadi..tenang aja ok"kata bulan

"Bagus deh kalau gitu"kata denis

"Sebenarnya yang gua suruh lu beli itu buat besok tau bukan hari ini..maaf ya"kata bulan

"Ha..yaudah gapapa baguslah kalau gitu gak jadi lemah jantung gua..lu mah kebiasaan buat gua kaget"kata denis

"Iya maaf kan gua gak bermaksud gua cuman mau lu gerak aja tapi jadinya bikin lu kaget..sekali lagi maaf ya"

"Iya gapapa gua ngerti kok tenang aja"

"Makasih ya atas pengertian lu..gua jadi ngerti gimana lu orangnya"

"Okelah kalau gitu sekarang makan ya"

"Ok makan"

***

Bulan dan denis makan bersama setelah itu menceritakan kejadian lucu selama belanja kejadianya seperti ini saat denis sampe di pasar mau beli daging...

***

"Bu mau daging ya"kata denis

"Beli ganteng masa minta"kata penjual

"Iya bu saya beli"kata denis

"Beneran beli (melihat dari atas sampai bawah)"kata penjual

"Iya bu beneran beli masa aku bohong"kata denis

"Iyaudah mau berapa ekor"kata penjual

"Ha..ekor..makasudnya gimana bu maaf aku kurang paham"kata denis

"Iya mau satu ekor daging apa setengah ekor daging"kata penjual

"Oo satu aja deh bu"kata denis

"(Senyum)Makasih ya kakak ganteng udah ganteng belinya banyak lagi senang ibu"kata penjual

"Iya ibu sama-sama"kata denis

***

Bulan yang mendengar denis berkata seperti itu bulan langsung ketawa dan denis hanya diam dan udah tau kalau bulan akan seperti itu balik ke claren dan satria...

***

"Makasih ya satria udah antarin gua pulang"kata claren

"Iya sama-sama yaudah sana masuk"kata satria

"Iya ini mau masuk bye-bye hati-hati ya"kata claren

"Pasti..bye"kata satria

***

Claren masuk kerumah papa dan mama claren melihat claren dengan serius sedangkan claren hanya diam dan gatau kenapa dia di suruh duduk di meja ada papa dan mamanya setelah itu balik ke bulan dan denis...

***

"Udah makan-makan keburu dingin lauknya"kata bulan

"Kan karena lu gimana sih yaudah ayo makan"kata denis

"Nyalahin gua lagi..nyebelin deh lu"kata bulan

"Iya mau gimana lagi cuman bisa sabar kalau cewe marah..kan cewe gak pernah salah..benar gak"kata denis

"Benar itu tau gimana sih"kata bulan

"Ayo makan bawel"kata denis

"Iya"kata bulan

"Mama lu belum datang"kata denis

"Belum..biarin aja deh yang penting dia hati-hati aja ya"kata bulan

"Yang sabar ya"kata denis

"Iya (Senyum)"kata bulan

***

Denis hanya senyum kepada bulan sambil melanjutkan makan setelah itu balik ke claren beserta papa dan mamanya yang ingin berbicara secara terbuka dan serius karena papa dan mamanya jarang banget seperti ini kepada claren papa dan mama berkata kepada claren dengan muka serius..sedangkan claren tegang takut dimarahin..papa dan mama berkata kepada claren bahwa claren..