Chereads / cintaku berhenti di cewe cuek / Chapter 72 - 71 kamu lagi apa?

Chapter 72 - 71 kamu lagi apa?

"Lu kenapa"kata denis

"Lu sadar gak sih"kata bulan

"Sadar apa"kata denis

"Kalau gua marah sama lu karena capek sama lu"kata bulan

"Kenapa lagi..tunggu claren"kata denis

"Iya emang ada apa lagi kalau bukan itu"kata bulan

"Soal dia nanti dia juga baik sendiri kenapa sih lu sama vina..gak percaya banget sama gua heran"kata denis

"Iya gimana mau percaya karena gua kenal gimana claren..dia kalau udah marah bisa marah sampai berhari-hari bahkan bebulan-bulan"kata bulan

"Sama gua gak kok tenang aja..dia gabisa marah sama gua lama-lama nanti dia gak ada teman buat cerita kalau lama-lama"kata denis

"Lu selalu gitu kalau di ngomongin orang..gimana gua gak kesal sama lu..lu gak pernah mau dengar pendapat orang..egois tau gak sih lu yaudah deh terserah lu aja bye"kata bulan

***

Bulan masuk ke dalam dan mengunci rumahnya setelah itu bulan mandi dan masuk ke kamarnya sedangkan denis masih menunggu di luar dan digigit nyamuk karena bulan gak tega..akhirnya bulan menyuruh denis masuk ke rumahnya dan denis berkata..

***

"Iya maaf..nanti gua minta maaf sama claren"kata denis

"Awas ya sampai gak"kata bulan

"Iya jangan marah lagi dong..kan gua udah bilang bakal ngomong ke dia"kata denis

"Bawel"kata bulan

"Kok bawel emang salah lagi..yaudah diem aja"kata denis

"Diam..gua mau masak bisu aja kalau gua ajak ngomong baru ngomong"

***

Denis hanya mengangukan kepalanya ke atas dan bawah yang mengartikan iya..sedangkan bulan hanya ke dapur..sampai ke dapur cuman tersenyum karena denis menurut kepada bulan setelah itu gak sengaja tangan bulan luka dan denis panik langsung ambil kota keselamatan dan langsung bersihin luka bulan...

***

"Gua gapapa kok tenang aja"kata bulan

"Gapapa darimana udah berdarah gini..kalau udah ke potong jarinya baru bilang kenapa-kenapa"kata denis

"Tetap gapapa..kenapa emang"kata bulan

"Gak lucu bercandanya..gua gak suka liat lu terluka ngerti..sini gua obatin"kata denis

"Kenapa emang kan yang luka gua..bukan lu kenapa lu yang gak suka aneh lu"kata bulan

"Emang segala sesuatu perlu alasan ya"kata denis

"Iyaudah sih gitu aja marah dasar sensitif"kata bulan

"Emang"kata denis

"Loh kenapa gitu kan kita bukan pacaran"kata bulan

"Emang harus pacaran dulu baru boleh sensitif"kata denis

***

Bulan hanya diam dan setelah itu denis juga diam dan berkata...

***

"Maaf gua berlebihan gua beli nasi goreng aja tunggu sini ya..jangan ke mana-mana dan kunci semua rumah sampai gua balik ok"kata denis

"Iya"kata bulan

***

Denis pergi dari hadapan bulan dan denis merasa jantungnya berdegub kencang saat ngomong seperti itu sama bulan..sedangkan bulan juga merasakan hal yang sama setelah itu denis bingung kenapa dia memiliki perasaan seperti itu dengan denis padahal dia udah janji sama denis pacaranya nanti pas dia udah jadi orang akhirnya denis selesai beli nasi goreng denis berkata...

***

"Ini nasi gorengnya"kata denis

"Makasih ya berapa duit denis"kata bulan

"Gak usah nanya makan aja"kata denis

"Hmm ok kalau gitu"kata bulan

"Hari ini mama lu pulang gak"kata denis

"Baru mau nanya ke lu"kata bulan

"Hp gua ketinggalan di rumah lu jadi gua gatau..coba gua cek di tas ya"kata denis

"Ok"kata bulan

***

Denis mengecheck tasnya dan didalam tasnya ada hpnya setelah itu denis berkata kepada bulan...

***

"Oh iya da pesan dari lu..gua gak liat kok bisa ada ya aneh juga"kata denis

"Hmm iya begitulah adanya mau gimana lagi yaudah gapapa ayo makan"kata bulan

***

Bulan dan denis makan setelah selesai makan mereka berdua langsung membuat pr dan setelah itu bulan berkata lagi kepada denis...

***

"Gimana ada pesan dari mama gua gak"kata bulan

"Gak ada kayaknya mama lu bentar lagi pulang sih biarin aja"kata denis

"Ok kalau begitu"kata bulan

"Iya nanti mama lu pulang..gua pulang ok tenang aja gak perlu di usir kok"kata denis

"Ok kalau gitu"kata bulan

***

Denis dan bulan akhirnya selesai mengerjakan tugas balik ke claren dan satria yang udah pulang...

***

"Makasih ya satria buat hari ini"kata claren

"Harusnya gua yang ngomong makasih dong kok lu yang ngomong gimana dah"kata satria

"Iya sama ajalah"kata claren

"Iyaudah kalau gitu gua pulang ya..bye kalau ada apa-apa telepon gua ok"kata satria

"Ok"kata claren

***

Satria pulang dan claren jalan ke arah rumah dan melihat rumah denis dan claren hanya diam tanpa banyak ngomong setelah itu claren masuk ke dalam rumah dan gak memikirkan apapun sedangkan denis di rumah bulan masih menunggu mamanya pulang..karena bulan gak kuat akhirnya bulan tidur dan denis mengunci pintu rumah bulan dan benar mamanya gak pulang lagi dan denis ketiduran di sofa sampai besok pagi..kebesokan paginya denis membeli sarapan di warung nasi untuk dirinya..bulan dan juga mamanya setelah itu denis pulang dan bulan udah selesai mandi dan bulan berkata...

***

"Eh"kata bulan

"Maaf bikin kaget ya"kata denis

"Iya sedikit..abis dari mana denis"kata bulan

"Abis beli sarapan buat lu sama gua..dan juga mama lu"kata denis

"Oh makasih ya jadi ngerepotin"kata bulan

"Iya sama-sama"kata denis

***

Setelah itu bulan dan denis makan sarapan bersama..setelah makan bersama gak lama mama pulang dan berkata...

***

"Pagi..eh pagi-pagi udah berdua aja"kata mama

"Hmm mama ngomong apa sih ma"kata bulan

"Apasih emang mama salah ngomong"kata mama

"Mama buat denis gak nyaman aja kasian tau dia"kata bulan

"Iyaampun perhatian banget anak mama..sama mama aja gak pernah kayak gitu"kata mama

***

Setelah itu mama dan semua ikut sarapan setelah selesai sarapan denis dan bulan pergi sampai di luar..

***

"Denis..maafin sikap mama gua ya"kata bulan

"Iya gapapa gua ngerti kok tenang aja ok"kata denis

"Hmm ok kalau gitu makasih ya"kata bulan

"Iya sama-sama jalan ayo"kata denis

"Ok ayo"kata bulan

***

Bulan dan denis pergi ke sekolah setelah pergi ke sekolah bulan masih gak enak sama denis walau denis udah mengiklaskan tetap aja bulan gak enak..setelah itu vina yang udah selesai bikin pesanan sangat senang vina segera mengantar ke alamat yang dituju setelah itu ke sekolah sedangkan claren dan satria lagi jalan ke arah sekolah dan satria terus melihat claren seperti ada yang aneh saat sampai di sekolah claren berpapasan dengan denis dan claren hanya diam dan denis berkata...