Menceritakan tentang kisah seorang gadis remaja bernama Evangeline yang mempunyai cita-cita ingin menjelajahi seluruh galaxy dan singgah di suatu planet yang sangat ingin dia singgahi, dia juga tau kalua tidak semua planet aman untuk di kunjungi maupun di singgah, namun dia juga tau akan hal itu dan menganggap bahwa itu merupakan bagian dari penjelajahannya. Meskipun terdengar konyol namun dia juga tau diri akan bahaya yang akan dia alami, oleh sebab itu dia melakukan latihan militer bersama pamannya sejak masih berumur 12 tahun.
=
"Woi kau yakin mau berlatih?...padahal umur mu itu masih sangat muda…tidak, bahkan kau masih illegal" meberikan pertanyaan ke Eva sambil bercanda gurau.
-
"Tentu saja, apa kau tidak liat muka ku yang serius ini?...dan juga apa maksudnya illegal?.." memasang wajah yang penuh senyum percaya diri dan polos sambil kebingungan.
-
"Ahahah….tidak, tak usah di pikirin bagian itu…" tertawa karena melihat keluguan keponakannya itu.
+
"Tapi kalau kau ingin berlatih ala militer bersama paman…kau harus korbankan waktu bermain mu untuk fokus berlatih…karena akan sangat keras lohh….berlatih dengan paman yang sangat kau sayangi ini…." memberikan sebuah peringatan sambal meberi candaan lagi.
-
"Iyaa…aku juga tau itu, tapi bisa berhenti memasang ekspresi seperti itu…itu sangat menjijikan dan menyebalkan tau kalau paman berekspresi seperti itu…hmmpphh!!!" merasa kesal karena paman nya selalu memakai ekspresi seperti para lolicon untuk menggoda Eva.
-
"Egghh…baiklah…" merasa sedih.
-
"Pantas paman tidak mempunyai pasangan sampai sekarang…toh paman kalau menggoda selalu saja memakai ekspresi menjijikan seperti itu…" menyindir pamannya sambil mempertegas sebuah kata yang keluar dari mulutnya.
-
"Ugghhh…demage nya gak ada otak.." merasa tertusuk sambil berbicara di dalam hati.
=
Dan akhirnya pamannya Eva pun menjadi murung dan masuk kedalam rumah dengan meninggalkan Evangeline di luar rumah. Eva pun jadi heran kenapa pamannya jadi murung dan merasa sedih begitu, padahal pamannya mempunyai tingak kepercayaan diri yang tinggi. Eva baru menyadari kalau pamannya belum memberikan persetujuan apakah dia boleh berlatih militer bersama pamannya tersebut.