Jelita masih duduk di tempat nya dengan santai.
Tanpa ia sadari, Amel yang juga tengah duduk di ujung pojok ruangan tersebut tengah memperhatikan dirinya sedari tadi.
Gadis berhijab itu seolah penasaran dengan sosok Jelita menjadi saingan nya saat ini.
Jelita melahap sebuah pancake yang berada di atas meja nya sembari menunggu Daffa dan kawan-kawan selesai berpesta.
Karena kelelahan memakai Hells, Jelita akhirnya menanggalakan sepatu nya itu di bawah kursi nya.
Pembawaan Jelita yang sedikit tomboy memang tidak bisa dihilangkan. Gadis itu bahkan tidak peduli dengan siapapun yang menatap nya malam ini, Namun satu hal yang ia tidak tahu, Amel yang berada di pojok ruangan tersebut tidak melepaskan pandangan nya sedikitpun.
Dengan santai Jelita melahap kembali pancake nya sambil melipat kaki dan memandangi orang-orang yang berlalu lalang di sekitar nya.