Elisio terkejut dan menoleh, Elisio tidak bisa memahami isi pikiran Alyosha yang semakin aneh setiap harinya. Pola pikir Alyosha semakin kekanak-kanakan.
"Aku bilang berhenti," pinta Alyosha sekali lagi. Dia sudah benar-benar jengkel. Alyosha tidak akan menaikkan tinggi nada bicaranya bila sudah sangat marah. Alyosha akan diam, atau tidak dia akan berbicara dengan nada datar dan pelan dengan tatapan mata tajam yang dingin.
"Alyosha, jangan kekanak-kanakan. Aku akan mengantarkan mu ke mansion, ini bukan saatnya untuk mengikuti emosi sementara," bujuk Elisio.
"Persetan, aku muak dengan mu!" bentak Alyosha kepada Elisio.
Ketika mobil sudah mulai lebih pelan karena jalanan mulai macet, Alyosha dengan cepat membuka pintu mobil dan keluar dari mobil itu tanpa mempedulikan Elisio yang terus memanggil Alyosha.