Aleeza yang emosi langsung menampar Ryou, air mata sudah memenuhi mata Aleeza. Hanya Ryou yang bisa membuat wanita ini menjadi emosional dalam hal perasaan.
Aleeza memang sering tersinggung, dia juga tempramental, tapi masalah perasaan yang dia hadapi hanya akan berakhir dengan penuntasan melalui logika Aleeza itu sendiri.
Emosi yang aleeza rasakan meledak-ledak, Aleeza tidak bisa meredam perasaan sakit hati yang dia rasakan pada Ryou.
Sudah berulang kali Aleeza berusaha untuk melupakan perasaannya pada Ryou, namun semakin dia berusaha melupakan Ryou yang terjadi malah Aleeza yang semakin gila karena perasaan cintanya kepada Ryou.