"Tapi apa bedanya dengan membukanya dengan meretas bagian keamanan pintu ini?" tanya Jhon.
"Di sana tidak akan ada pemberitahuan bahwa pintu ini dibobol. Sistem akan mengiran kalau pintu ini memang dibuka dengan cara yang wajar," jelas Alyosha. "Sampai sini kau paham?"
Jhon mengangguk. "Iya, Nyonya. Saya paham."
Jean terus mengutak-atik laptop miliknya, sebuah laptop prototipe yang hanya dimiliki olehnya. Itu adalah fasilitas yang diberikan Alyosha untuk Jean.
Jean kemudian mengambil sebuah alat pemotong kabel, dia berusaha memotong kabel yang ada di situ dengan hati-hati namun gesit. Dia tidak ingin ada jeda waktu yang cukup lama antara pemotongan kabel dengan disambungkannya kabel itu ke perangkat laptopnya.
"Ck, mereka ini memangnya selalu diteror oleh hantu mafia berkumis tebal? sampai-sampai mereka membuat sistem keamanan berlebihan seperti ini. Menggelikan sekali, pasti tidak ada mafia lain yang mau melakukan hal seperti ini. Sangat berlebihan."