Elisio kemudian mengambil buku yang diletakkan di atas meja itu. Buku tersebut memang terlihat sederhana, namun cerita yang mengiringi adanya buku itu mungkin adalah cerita yang luar biasa bagi Elisio.
"Apa? insiden pembantaian?" Elisio terlihat sangat rerkejut, dia seperti baru saja membaca sebuah hal yang sangat mengejutkan untuknya. Dia kemudian menutup buku itu, bersandar dan berpikir sejenak.
Elisio kembali membuka buku itu. Dia membaca perlahan buku yang merupakan sebuah bukti dari insiden pembantai sepasang suami istri yang tidak bersalah.
Tidak, bukan hanya sepasang suami istri. Tapi juga seluruh keluarga besar yang ada di situ. Sepasang suami istri yang merupakan warga asli Jepang terbunuh dengan kondisi yang sangat mengenaskan. Kepala mereka hancur dan tubuh mereka dipotong-potong menjadi tak beraturan.
"Aku pernah membunuh manusia, tidak, tidak pernah, melainkan sering. Tapi... apa yang mereka lakukan ini ku akui sangatlah tidak manusiawi," ucap Elisio.