"Ada, satu." Elisio menaikkan kedua alisnya. "Plural. Sampai sekarang, itulah musuh Alyosha yang membuat Alyosha khawatir. Bahkan di saat Alyosha dalam keadaan prima 100 persen dengan kekuatan persenjataan dan bawahan yang lengkap, Alyosha berpikir bahwa kekuatan mereka akan seri." Elisio menghisap cerutu dengan penuh penghayatan, selama bersama Alyosha dia jarang sekali menghisap rokok atau cerutu.
Dibandingkan Alyosha, Elisio itu jauh lebih perokok. Dia merupakan perokok berat. Dia pernah mau berhenti merokok pada usia dua puluh tahun, namun hanya berselang selama dua bulan akhirnya dia merokok lagi. Maka dari itu dia sering menyempatkan diri untuk menyendiri agar bisa merokok bila berada di mansion bersama Alyosha.
Elisio benar-benar paman yang perhatian pada keponakannya. Dia tidak ingin Alyosha menghirup udara rokok sedikit pun darinya.
"Mereka sekuat itu?" tanya Ryou dengan antusias. "Lalu kalau mereka sekuat itu, lalu kenapa mereka tidak menyerang Alyosha sedari dulu?"