"Suasana di restoran ini memang berbeda sekali, ya." Kin sekarang membuka pembicaraan yang sempat terhenti tadi.
Elisio tertawa canggung. Dia meletakkan sendok dan garpunya perlahan. "Ya, kau benar. Restoran ini punya kesan yang sedikit berbeda menurutku. Bagaimana menurutmu tentang detail restoran ini? apakah kau punya kesimpulan dan penilaian terkait restoran ini?"
Elisio terlalu formal sekarang. Aneh sekali, padahal bila sedang bersantai seperti biasanya, dia tidak canggung bila berbicara dengan Kin. Namun sekarang dia sangat kaku. Kin sampai-sampai ingin tertawa mendengar pertanyaan dari Elisio tersebut.
"Aku merasa kalau restoran ini punya kesan yang mewah dan elegan sekali. Tapi bukan disitu yang utamanya, menurutku restoran ini menunjukkan suasana romantis. Tapi bukan dari restorannya, namun orang-orang yang berkunjung ke restoran ini. Mereka semua berpasangan dan saling menunjukkan kemesraan," jelas Kin. Dia sengaja sekali mengatakan kata romantis.