Setelah hari yang melelahkan Jesi lalui akhirnya ia pulang dengan keadaan kacau.baju seragam yang keluar,rambut acak-acakan lelah diwajahnya juga nampak jelas.sesampainya ia dirumah kedua orang tuanya tengah asik memilih baju entah untuk apa.
"Ya Allah Jesi kamu kenapa acak-acakan gini?!"ucap Nina heboh melihat anaknya yang datang sambil menyeret tas.
"Capek ma"
"Yasudah kamu langsung ke kamar.nanti jam tujuh akan ada tamu yang datang kamu harus dandan cantik"tegas Johan sang ayah diangguki oleh Jesi.
Jesi pun langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur dan mulai tertidur dengan tenang.
***
Kini ruang tamu di rumah Jesi sangat bersih dan rapi terpampang banyak sekali hidangan yang akan disajikan.entah untuk siapa makanan ini yang jelas seperti acara nikahan kalau dilihat sebanyak ini.
Tin..tin...
Suara mobil terdengar jelas membuat kedua orang tua Jesi langsung menyambut tamu yang datang.
"Selamat malam pak Johan"ucap Bimo ayah Aska menjabat tangan Johan.
"Selamat malam juga pak Bimo mari masuk"
"Eh Riska makin cantik aja masuk-masuk.ini aska kan?ganteng banget"ucap Nina antusias diangguki Riska.
"Iya nin,kamu juga makin cantik.eh kamu gimana kabarnya nin?"tanya Riska kepada calon besannya itu.
"baik,sehat kok"jawab Nina seadanya.
"Jesi mana han?"tanya Bimo.
"Oh iya,ma panggilin Jesi dong"ucap Johan kepada sang istri.
"Aku panggilin Jesi dulu ya,nak Aska ayo dicicipi makanannya jangan sungkan-sungkan"
"Iya Tante"ucap Aska manis dengan senyumannya.
"Jangan panggil Tante dong.mamah aja"
"Eh iya mah"
Nina pun menghampiri kamar Jesi yang masih tertutup dari tadi siang.saat Nina masuk betapa terkejutnya saat melihat putrinya masih tidur dengan nyenyak dan masih mengenakan seragam sekolahnya.
"Jesi!bangun!tamunya udah Dateng!"ucap Nina seraya menggoyangkan tubuh sang anak.
"Tamu siapa sih ma?!Jesi ngantuk!"ucap Jesi lalu menutup tubuhnya dengan selimut.
"Ya Allah anak siapa ini kerjaannya tidur! tidur!tidur!"ucap Nina setengah teriak.
"Biar saya aja mah yang bangunin"ucap suara ngebass Aska mengagetkan Nina.
"Aduh nak Aska kok bisa kesini,maaf ya Jesi emang gini.aduh mamah jadi malu sama kamu"ucap Nina dengan sungkan membuat Aska tersenyum.
"Gapapa mah biar Aska aja yang bangunin"
"Yasudah mamah tunggu dibawah ya"ucap Nina sambil menepuk pelan pundak Aska.
Seringai muncul di bibir Aska melihat kelakuan remaja didepannya yang masih setia dengan tidurnya.
"Bangun atau gue buat Lo gabisa jalan besok?!"ucap Aska dingin namun tegas tepat ditelinga Jesi.
Bukan sulap bukan sihir Jesi pun membelalakkan matanya ia mengenal suara ini!.
"LO?!NGAPAIN LO DISINI!WAH BAHAYA LO MAU PERKOSA GUE YA!MESUM LO YA!"ucap Jesi brutal memukuli Aska dengan guling.
Aska pun dengan sigap menarik guling Jesi yang otomatis Jesi berdiri tepat dihadapan aska.hanya berjarak lima centi antara wajah Aska dan Jesi.
"Kalo iya kenapa?"jawab Aska dengan senyum smirknya.
"MAMA TOLONG ADA YANG MAU PERK--MMPPHH"ucap Jesi belum selesai Aska menyumpal mulutnya dengan tangan.
"Diem!gue bisa aja perkosa Lo sekarang!tapi gue nungguin sah aja biar halal"jawab Aska.
"Jangan bilang yang dijodohin sama gue itu Lo?!"
"Hm"
"WHAT THE?!!"
"Kenapa hm?"
"Aska Lo ih Lo gak bosen apa liat gue Mulu?!gak!pokoknya perjodohan ini harus batal kita kan musuh ka!kita harus protes ka harus!"ucap Jesi lalu menarik tangan Aska.
"Gue setuju sama perjodohan ini"jawaban Aska membuat Jesi berhenti.
"Lo gila ya?!gak!Lo tuh seenak jidatnya ngehukum gue disekolah dan sekarang Lo setuju sama perjodohan konyol ini?!"cerca Jesi tak terima.
"Biar gue bisa hukum Lo tiap hari"
"Maksudnya?"
"Kalo disekolah gue hukum Lo beresin gudang,kalo dirumah gue hukum Lo didalem kamar"ucap Aska lalu meninggalkan kamar Jesi.
"ASKA!PIKIRAN LO YA KOTOR TAU GAK KOTOR!"maki Jesi kepada Aska seraya menabok lengan calon suaminya itu.
"apasih orang dikamar juga beres-beres otak Lo tuh yang perlu dicuci pake sunlight!"
"sialan Lo fitnah gue!"
***
"Jadi gimana Jesi?setuju kan dengan perjodohan ini?"tanya Bimo kepada Jesi yang saat ini sudah bergabung diruang keluarga.
"Tapi om Jesi kan gak suka sama Aska!"bantah Jesi dihadiahi plototan mata dari sang mama.
"Gapapa Jesi,cinta itu datang karena terbiasa"jawab Riska lembut kepada Jesi.
"Mah"bisik Jesi kepada Nina.
"Udah cepetan iyain!"
"Yaudah deh terserah"ucap Jesi pasrah.
"Alhamdulillah bagaimana kalo pernikahannya satu bulan lagi?"tanya Johan namun Aska segera mengusulkan pendapatnya.
"Dua Minggu lagi aja om"ucapan itu membuat Jesi tercengang.
"Lo jangan gila ya ka!masih sekolah bego!"sarkas Jesi tak terima.
"Jesi!jaga ucapan kamu!"bentak Johan kepada anaknya.
"Bagus lebih cepat lebih baik biar tidak ada fitnah"ucap Nina dengan senang hati.
"Tapi maaf mah setelah menikah nanti Aska pengen hidup berdua saja dengan Jesi,Aska ingin mandiri.lagipula Aska sudah membeli rumah mah"jawab Aska membuat Nina senang bukan main mendapat menantu seperti Aska.
"Oh boleh-boleh dengan senang hati.kalo dia nakal hukum aja ni anak!"jawab Nina melirik anaknya yang kini menatapnya marah.
"Siap mah"
"Gimana setuju?"tanya Bimo lagi.
"Setuju"
***
Jesi kembali bersekolah dengan mood yang sangat jelek akibat kejadian tadi malam.ia langsung menekuk wajahnya diatas meja membuat kedua sahabatnya terheran.
"Kenapa Lo?lemes amat kek kerupuk kena air"ucap Lea sahabat sebangkunya.
"Mood gue jelek banget hari ini"ucap Jesi menegakkan kepalanya.
"Ya kenapa Lo aja gak cerita ke kita"jawab Timothy atau kerap disapa moty.
"Gue dijodohin"
Mprthh
Timothy tersedak mendengar perkataan sahabatnya ini.
"LO SERIUS?!"tanya Lea dan moty serempak.
"Hm"
"Sama siapa?"tanya Lea.
"Aska"jawab Jesi singkat namun mengejutkan.
"Sia Aska musuh Lo?Aska ketos kan?!"tanya moty penasaran.
"Iya"
"Eh demiapasi Lo dijodohin Ama musuh Lo sendiri?!"ucap moty masih tak percaya.
"Terus Lo nikahnya kapan?"tanya Lea lagi.
"Dua Minggu lagi"jawab Jesi dengan wajah lesunya.
"WHAT?!"teriak moty heboh.untung kelasnya kini tidak terlalu ramai.
"Jangan treak-treak woi! dah tau lagi pusing pala gue!"sarkas Jesi jengah.
"Cepet amat Jes Lo dah mau married!kan Lo masih sekolah Jes si Aska juga"
"Bentar lagi temen gue kaga perawan njir!"ucapan moty mendapat tabokan dari Jesi.
"Jaga ye mulut Lo kambing!"
Note : Update seminggu sekali.
support me dengan cara vote ya ❤️
Vote dari kalian bakal buat aku semangat up:)