Goresan 39 ; Sakit Lagi
----
Pagi kembali pada posisinya, menggantikan malam yang sudah tersimpan banyak rahasia untuk beberapa manusia. Entah tentang luka, rasa cinta atau bahagia yang tak pernah ada habisnya.
Sinar matahari masuk kedalam sela-sela kamar laki-laki yang melepas bajunya saat tidur. Iya, laki-laki itu adalah Sandyakala.
Ia bahkan menguap, laki-laki itu membuka matanya dan menatap langit-langit kamarnya, sebelum akhirnya ia menatap kearah jendela yang masih tertutup tirai.
Langkahnya membawa Sandyakala menuju pintu penghubung antara kamarnya dan balkon, ia membuka tirai dan melihat kamar disebelahnya. Sayangnya, tidak ada tanda-tanda kehidupan disana.
"Tumben, kemana?" Pertanyaan tanpa sadar keluar, membuat Sandyakala memukul dirinya sendiri karena pertanyaannya yang menurutnya sangat tidak jelas ini.
"Ngapain juga jadi nyariin cewe gila gitu." Sandyakala menggeleng-gelengkan kepalanya dan mulai berjalan menuju kamar mandi.
°°°