Goresan 29 : Lie
"Dunia ini terlalu kejam, apa kamu juga ingin menjadi salah satu dari mereka? Padahal harapan itu sudah ku gantungan pada kamu, harapan yang lagi dan lagi nyatanya hanya berakhir semu."
- Arunika Nayanika Nabastala
---
Malam sudah kembali menyapa, kali ini bintang hanya bersinar beberapa, bahkan sesekali bulan tertutup oleh awan.
Arunika memperhatikan pantulan dirinya dicermin, ia menatap dirinya yang malam ini menggunakan gaun berwarna hitam. Ia sengaja, memilih warna yang tidak terlalu mencolok karena ia mau tidak terlihat siapapun.
Ya, selalu begini jika ia harus ikut bersama Papanya pada acara-acara yang sangat membosankan seperti ini.
Malam ini ia tidak menyanyi dicafe karena harus menghadiri acara membosankan sang Papa, untungnya Bang Pandu sangat baik dan pengertian padanya.
Gadis itu mencepol rambutnya yang biasa ia kuncir kuda, mata yang tajam miliknya membuat gadis itu terlihat anggun, menawan dan memiliki kharisma sendiri.