"Papa sama Mama nyuruh gue kali ini bantu mereka, supaya gua tau ngurus anak gimana kan gue mau nikah sama lo cepet. Ya, karena gue nggak bisa sendirian gue tarik aja Alerio, dari awal emang mau minta bantu lo tapi gue nggak enak."
Arunika mendengarkan semua penjelasan dari Alterio dengan seksama, laki-laki itu menjelaskan semuanya dengan maksud membuat Arunika, sayangnya mau menjelaskan atau tidak gadis itu memang selalu mengerti orang lain.
"Kalau dari awal memang mau minta bantuan, ya nggak papa panggil gue aja, gue seneng banget bisa bantu kalian." Alterio menghela nafas dan mengangguk.
"Seperti yang selalu lo bilang sama gue, jangan pernah sungkan buat minta bantuan." Imbuh Arunika, yang mampu membuat Alterio menatap kearahnya dan mengangguk.
"Manusia kaya lo yang langkah dan harus dimuseumkan sih." Arunika tertawa dengan perkataan Alterio.
"Nggak gitu, banyak sebenernya cuman belum ketemu aja lo sama orangnya."