Alterio yang berbalik menatap Arunika, hanya menampilkan deretan giginya dengan wajah berharap Arunika akan membantu mereka yang sama sekali tidak memahami bagaimana menjaga anak kecil.
"Kalau begitu saya permisi."
Setelah kepergian bodyguard itu, barulah Arunika melangkahkan kakinya menuju kearah Alterio dan meminta gendongan anak kecil itu dari Alterio.
"Thanks.." Alterio menatap Arunika yang begitu telatennya mengendong anak itu.
"Woy Arunika, bantuin gue juga kali." Dua muda-mudi mulai menatap kearah Alerio.
"Syuttt, tunggu adik kecil ini bobo dulu."
Anehnya, memang sejak tadi anak bayi didalam gendongan Arunika itu sudah diam, sejak gendongan mereka berdua berpindah.
Alerio hanya bisa menghela nafas, karena Arunika yang tidak bisa dengan cepat membantu dirinya, mau tidak mau ya Alerio harus bisa menangani sendiri sampai gadis itu datang membantu dirinya.
Tidak butuh waktu lama, hanya lima menit bayi yang ada didalam gendongan Arunika sudah tertidur.