"Ini pakai susu cair, kan?" tanya Laksa pada diri sendiri.
Laki-laki tinggi tersebut sedang berada di dapur untuk membuat pancake. Ia pernah diajari membuat pancake saat masuk sekolah menengah atas dulu, tapi entah kenapa sekarang malah terasa tidak pernah belajar sama sekali.
Melihat kembali resep yang ia cari di media sosial, Laksa harus yakin kalau makanan yang ia buat akan bisa dimakan, ya setidaknya.
Memasukkan susu cair ke dalam adonan tepung pancake yang memang hanya butuh air dan telur, lalu mengaduknya perlahan.
Kenapa malah memakai susu daripada air saja? Tentu saja karena Laksa tidak mau pancake yang ia buat malah gagal dan berakhir tidak bisa dimakan. Sekaya apapun dia, Laksa tidak akan menyia-nyiakan makanan yang sudah dibuat.
Syukurlah adonan yang sudah dibuat terlihat meyakinkan, maka Laksa mulai membuat pancake satu persatu. Ia juga mengambil ponselnya dan memutar lagu yang sedang ia sukai.