Bagaimana bisa Laksa membalas perbuatan laki-laki sialan itu kalau dirinya saja langsung ingin menembaknya di dahi dan mengakhiri semuanya. Rasanya pun dirinya tidak akan puas jika meminta tolong ayahnya menyelesaikan keluarga Maximilian dan membantu Cleo pulih.
Karena Elang paham sahabatnya kelelahan dan sedang tidak mau berbicara, maka ia kembali memejamkan mata. Elang sempat terbangun saat mendengar suara isakan. Ia pikir Tatu sudah datang dan kembali menangis saat melihat dirinya, tapi hanya ada dirinya dan Laksa di ruang tunggu saat ini.
Sejak pertemuan awal mereka, Elang sama sekali tidak pernah melihat sahabatnya ini menangis. Bahkan saat dosen kesayangan yang sudah dianggap ayah oleh Laksa meninggal karena serangan jantung pun Laksa datang ke pemakamannya hanya dengan wajah datar. Setelah pemakaman pun Laksa kembali seperti biasa walaupun sering menyendiri.