Dan pada akhirnya waktu sepuluh menit itu sudah terlewatkan dan sekarang Rei memarkir mobilnya. Dengan segera ia melangkahkan kakinya yang sangat panjang.
Rei membayangkan kalau alina masih pingsan dan belum sadarkan diri. Pokoknya pikiran Rei sangat kacau, ia juga membayangkan kalau Alina tidak bisa bergerak sama sekali.
Kamar Alina.
"Alina sayang!" Panggil Rei dengan ekspresi yang sangat menyedihkan.
Alina langsung tersenyum menyambut kedatangan sumainya "Sayang kamu sudah pulang?" Tanya Alina.
Rei langsung duduk di samping Alina yang sedang terbaring. Rei langsung meraih tangan Alina dengan lembut "Sayang sebaiknya kita segera ke rumah sakit" Ucap Rei dengan cemas.
"Aku tidak kenapa-kenapa, kamu jangan terlalu kahwatir" Alina menjawab sambil tersenyum.
Rei menoleh ke arah Axel yang sedang berdiri melihat dirinya "Axel mohon maaf, karena saya tidak melihat panggilan kamu tadi" Ucap Rei.
"Ya Rei tidak apa-apa" Jawab Axel.