"Siap bos! Anak buahnya mengikut perintah atasannya. Kedua preman itu merangkul tangan Rei dengan kuat, mereka menarik-narik tubuh Rei untuk diajak ke markasnya.
"Bos sepertinya temannya ini terlalu lemah. Apakah kita kasih dia vitamin disini saja?" Tanya anak buah preman itu.
"Kalau memang seperti itu, tidak ada salahnya kamu kasih dia vitamin"
Anak buah preman itu mengambil pemukul, karena Axel tidak mau jalan. Ia menakuti Axel menggunakan pemukul yang sangat besar. Melihat benda itu kedua bola mata Axel menyala. Ia semakin menjerit ketakutan.
Axel merasa kalau dirinya ini hanyalah mimpi,tapi ternyata tidak. Semuanya nyata dan benar-benar terjadi "Mau ngapain Kalian membawa pemukul di itu?" Tanya Axel dengan gugup.
Anak buah preman itu tersenyum licik, ia tahu kalau Axel itu tidak mempunyai nyali "Untuk memukul kamu" Jawab anak buah preman itu.