"kalau begitu sebaiknya kita bertanya sama Tante Aku. Siapa tahu dia mengetahui Kakak Axel pergi kemana" Ujar Dania. Ia itu sangat aktif kalau masalah seperti ini. Intinya kalau masalah tentang Cinta Dania menjadi pawangnya.
"Tapi Aku malu" Ucap Hesti sambil menatap wajah Dania.
Dania menarik tangan Hesti dengan kuat "Sejak kapan kamu tahu malu. Bisanya kamu yang selalu heboh sendiri dalam hal seperti ini. Pokoknya Aku tidak mau tahu, malam ini kita harus mengikuti Axel kemanapun dia pergi" Jelas Dania dengan tegas. Karena Hesti bisanya bar-bar dalam hal apapun. Tapi kalau masalah perasaan ia benar-benar mati kutu.
"Beneran Dania, Aku sangat malu" Ujar Hesti kembali, ia ternyata tidak percaya diri dengan perasaannya sendiri.
Dania melapaskan tangan Hesti, kedua tangannya memegang pundak Hesti, Dania menatap kedua bola mata Hesti dengan tajam. Ia kemudian tersenyum sambil menenangkan hati Hesti "Tatap mata saya" Ujar Dania.