Sedangkan Alina sedari tadi hanya bisa menggigit jari, ia takut mendesah terlalu keras. Rei sama Sekali tidak terganggu sama suara desahan Alina, ia justru semakin bersemangat untuk melakukan ronde selanjutnya.
Setelah mereka merasa puas, Rei dan Alina kemudian membersihkan tubuhnya. Mereka kali ini mandi bersama, mereka berdua sudah tidak merasa malu lagi. Meskipun terkadang ada rasa canggung di hati mereka berdua.
Setelah itu mereka berdua keluar dari kamar mandi, Alina terlihat bersemangat kembali. Wajahnya terlihat berseri-seri, begitu juga dengan Rei. Aura positif mereka semakin memancar, Alina kemudian duduk di depan cermin sambil mengeringkan rambutnya menggunakan handuk kecil miliknya.