"Sudahlah Axel! Aku sudah tahu apa rencana kamu. Kalau aku tahu kejadiannya bakalan seperti ini. Aku tidak mungkin mau bertemu sama Kamu. Bikin sakit hati saja, aku benar-benar kecewa sama kamu Axel. Hatiku rasanya sakit sekali, seperti diiris-iris oleh pisau" Ucap Mayang sambil menatap tajam wajah Axel.
Axel memegang kedua pundak Mayang, ia bingung bagaimana cara menenangkan Mayang. Karena kalau Mayang sudah marah, dunia ini terasa runtuh. Sama seperti malam di dalam kegelapan.
"Mayang sebaiknya kamu duduk dulu dengan tenang! Aku akan menjelaskan sama kamu" Axel berusaha untuk membujuk Mayang.
"Singkirkan tangan kamu Axel. Jangan menyentuh tubuhku" Mayang sepertinya jijik ketika disentuh sama Axel.
"Tapi tidak seperti itu juga Mayang. Jangan buat aku merasa bersalah seperti ini"
"Kamu yang sudah membuat aku bersikap seperti ini Axel. Coba kamu pikir, aku tidak akan bersikap Aneh jika kamu baik sama Aku"