Bella mengeratkan pelukan pada Sindi. Selepas mencuci muka tadi dia langsung duduk dan bersiap untuk mendengarkan cerita kakaknya ini. Meskipun sedikit tak seperti dengan harapannya, akan tetapi sudah lebih dari cukup untuk sekadar menenangkan pikiran satu sama lainnya.
Kalau sejak awal Bella tahu keadaannya sudah seburuk ini maka dia tak akan mungkin untuk meninggalkan mereka berdua sendirian saja. Harusnya dia menyadarinya lebih awal. Namun yang namanya penyesalan ya sudah pasti akan identik dengan kata, seumpama juga seandainya dan jika saja. Hanya akan berputar-putar pada kalimat itu.
Yah tahu kok kalau kita tak dapat memutar waktu, namun sebagai manusia apakah tidak boleh jika mengeluhkan sesuatu? Tidak tentang segala hal tetapi beberapa saja. Nggak semuanya, Bella sendiri pun lebih banyak bersyukur bukan selama hidupnya ini?
"Bagaimana jika aku hamil?"