Angin rumah sakit terasa berbeda dengan di rumah, dingin dan suasana kesedihan sangat terasa.
Seperti jiwa yang berharap akan harapan ingin hidup. Berjuang untuk bisa kembali sehat dan kembali ke keadaan semula.
Ia mulai terbiasa menatap wajah Denzel, ia memaksakannya, walau bayangan kecelakaan itu terus hinggap.
Dengan telaten Khaira juga menceritakan apapun pada Denzel yang koma, ia gak segan mengeluarkan perasaan nya beberapa kali, ia juga mengatakan menyukai laki-laki yang terbaring itu.
Satu Minggu berlalu lagi tak terasa, saat Khaira sedang mengelap kaki Denzel, pintu terbuka, Selin juga langsung terperangah ke arah siapa yang datang.
"Tante Selin," panggilnya, perempuan dengan dandanan seksi itu langsung berlari ke arah Selin.
Khaira tetap berdiri di tempatnya, kemudian menutup kaki Denzel.
"Aku mendengar kabar ini kemarin, aku kebetulan pulang ke indo," lanjutnya.