Penantian panjang orang tua itu menahan sakit di hati tuanya. Ia merindukan menantu dan cucu perempuan nya.
Walau begitu segala usaha telah ia kerahkan.
Pak Pratama sakit keras, berita itu sudah keluar sejak lama semenjak kepergian Kania, namun baru kali ini anak bungsunya yaitu Adi mengkonfirmasi berita itu.
Apalagi setelah perceraian Adi, pak Pratama benar-benar memikirkan Kania dan Khaira, ia sungguh merindukan nya.
Adi memutuskan mencari Kania, ia sebenarnya tidak tau alamat jelas gadis itu. Setelah 7 tahun ia menghubungi Dimas yang ternyata masih memiliki nomor ponsel yang sama.
Ia tiba di Yogjakarta untuk mencari keberadaan Kania, dan kemudian menginap di sebuah hotel besar, hotel dimana Dimas bekerja.
Adi tidak menyangka bisa menemukan anak itu disini. Dimas mematung begitu melihat sosok Adi didepannya.
"Dim," lirihnya.