Tiba-tiba gadis yang sedang mengandung itu ingin memanggil suaminya dengan sebutan Damar, dan ia menangis karena sang suami menganggap nya aneh.
Akhirnya ia mengangguk mengiyakan.
Sesampainya di rumah, Damar yang tidak pernah bicara pada asisten rumah tangga! Memanggil semuanya, bi Ijah, Rere dan Riri. Damar meminta semuanya harus fokus mengurus Kania yang tengah hamil, jangan sampai lantai dan toilet licin, makanan juga asupan harus dijaga! Danar berubah menjadi seorang suami yang siaga 1 dadakan.
Kania hanya menggeleng tersenyum, raut wajah bahagia terlihat dari para pegawainya. "Selamat Nyonya, bibi ikut senang!" Ucap bi Ijah.
"Terimakasih juga bi, berkat bibi aku ke Dokter dan tau sedang hamil!" Jawab Kania sebari mengelus perutnya.
Damar segera menelpon Ayahnya untuk memberitahu kehamilan Kania. Ia sangat senang memberi tahu kabar itu pada sang Ayah. Begitupun pak Pratama yang sangat ingin menimang cucu itu.