Tampaknya nya kedua orang yang kini jadi pasangan itu sangat bergairah sekarang.
Sungguh bukan main, mereka sampai kelelahan.
Ia mendekatkan wajahnya ke telinga suaminya itu. "Sayang, sakit! Ini sebenarnya ku tahan, bisa kan kamu tunda? aku tidak mau menolak sebenarnya karena takut malaikat marah, jadi aku meminta pengertian nya." ucap Khaira.
"Sakit? mana sayang yang sakit?" Aditya sedikit panik, melihat tangan istrinya berada di perutnya.
"Kelelahan mungkin, kamu terlalu bersemangat soalnya!" jawab Khaira menenangkan kekhawatiran suaminya.
"Ah, maafkan aku sayang! Aku tidak tau kamu kesakitan!"
Khaira menggeleng pelan. "Tidak apa-apa, lain kali kita lakukan lagi ya. Sekarang aku mau turun ke bawah dulu!" ucap Khaira.
Aditya mengangguk.
Akhirnya Khaira langsung pergi ke ruang ganti dan memakai baju santai, lalu keluar berlari melewati Aditya dan turun menapaki anak tangga menuju lantai satu.
