Hujan semakin deras dan dingin sudah mulai terasa amat sangat membuat tangannya bahkan berkerut.
Aditya membenamkan wajahnya di pundak gadis itu. Khaira memeluknya dengan erat, menghirup kehangatan dalam hubungannya, walau jelas-jelas hujan deras. Tubuh Aditya melemas, Khai merasakan bebannya lebih berat."Ayo, kita pulang'' ucap Khaira, mendorong agar tubuh Aditya terangkat.
Tubuh itu terkulai lemas, Kgaira membelalakan matanya shock melihat tubuh lelaki itu tidak bergerak.''Dit, bangun Dit!'' panggil Khaira,seraya menggoyangkan tubuh yang terkulai didepannya.
Gadis itu panik dan menangis, walau air natanya tidak terlihat karena hujan. Namun suara paraunya sudah cukup menjelaskan.
Khaira berteriak dan membuat mobil yang lewat berhenti, untunglah jarak rumah sakit dan posisinya sangat dekat, jadi yang menolongpun tidak keberatan untuk mengantar.