Ia merasa ucapan yang di lontarkan lelaki itu aneh. Dan tak bisa menerima nya.
"Tidak kah ada alasan yang masuk akal?" tanya Khaira lagi.
"Aku ingin berhenti itu saja."
"Katakan padaku Den, kenapa! Aku bahkan menahan perasaan ku padamu satu Minggu ini, kamu bersikap aneh dan mendiamkan aku." teriak Khaira.
"Aku lebih prustasi, kamu pingsan di depanku dan aku tidak bisa berbuat apa-apa, kamu melihat semua orang pergi jalan-jalan dengan kekasihnya tapi kita tidak bisa karena aku lumpuh, aku tidak bisa memberikan sesuatu yang normal untukmu!" Balas Denzel berteriak lagi.
"Aku tidak mau putus!" ucap Khaira.
"Tapi aku tidak bisa lagi," jawab Denzel.
Tidak lama di sela pertengkaran mereka supir Denzel masuk. Dan membawa Tuan mudanya itu keluar.
Khaira lemas dan lututnya menabrak lantai yang dipijaknya. Air mata yang ia tahan sedari tadi tumpah begitu saja.