Memasuki area kampus lagi seperti biasa, namun ada hal sedikit berbeda.
Keadaan kelas tampak kondusif tidak seperti biasanya. Anak-anak orang kaya itu tampak sangat akur hari ini.
Di jam istirahat, Denzel akhirnya memaksakan diri untuk menelpon Adi. Ia tampak sangat bingung sekali akan memanggil Adi seperti apa ketika ia menelpon, namun tanpa sadar Denzel sudah menekan tombol hijau di ponselnya. Suara Adi kini terdengar dibalik telepon itu. "Halo?" ucap Adi.
"Ha halo! Ini Denzel," ucap Denzel gemetar sembari terbata-bata.
"Nak, ada apa telpon Papa?" jawab Adi.
Denzel yang mendengar Adi menyebut dirinya Papa, membuat hatinya gemetar hampir air matanya menetes. "Pah?" ucap Denzel dengan lantang.
"Katakan, Papa senang mendengar kamu memanggil Papa seperti itu," Adi sangat antusias mendengar Denzel memanggilnya seperti itu. 13 tahun sudah ia tidak mendengar ucapan itu dari mulut Denzel.