Mereka hanya saking menatap karena bingung dan belum bisa mengatakan apa-apa seketika tubuhnya terdiam begitu saja.
Tiba-tiba pintu terbuka dan di dorong, membuat Khaira kaget begitupun Denzel yang berada di belakang pintu, Selin masuk ke sana, dan ia kaget melihat Khaira duduk di pangkuan Denzel.
"Khai, kamu kenapa? apa Denzel membuat kamu seperti ini lagi?" Selin tiba-tiba tampak panik, membuat Khaira juga bingung, karena ia yang seharusnya ada di posisi panik.
"Maaf Tante, em itu em," jawaban Khaira tersengal-sengal.
"Itu Ma, em" jawab Denzel juga sama paniknya.
Selin mencubit lengan Denzel, yang membuat anak itu tampak kesakitan. "Kamu ngapain godain Khaira terus, kamu siram dia lagi di toilet hah?" tanya Selin.
"Iya Tante, betul. Denzel siram Khai lagi, nakal!" jawab Khaira cepat, ia bangkit dari pangkuan Denzel dan berdiri di samping Selin seperti anak yang mencari perlindungan.