Entah emosi atau apa rasanya tak ada yang bisa memahami posisi nya sekarang, tatapan semua orang yang menyudutkan itu seperti menerkam dan menertawakan nya. Ada luka yang kembali terbuka menganga dan orang-orang itu seperti menaburkan alkohol di lukanya, perih sekali.
"Haruskah kalian semua memperlakukan aku seperti ini? pernahkah kalian ada di posisiku dan menanggung nya?" teriak nya, ia kehilangan kesabarannya.
Ia mendorong Khaira dan dia berlari meninggalkannya. Begitu ia berjalan keluar dari kampus, Adi memanggil Denzel tampak ia berusaha berbicara dengannya.
Khaira pun berlari melihat itu. Denzel tidak menghiraukan Adi, ia memasuki mobilnya dan mengendarainya dengan cepat, melihat itu Adi tampak panik, Khaira yang juga panik ikut masuk ke mobil Adi. "Sayang, jangan ikut biar Papa saja yang pergi,"
"Tidak, dia sedang tidak ada dalam keadaan baik, aku rasa dia memiliki masalah dengan emosinya namun dia tidak memukul perempuan," ucap Khaira.