Setelah di jelaskan panjang lebar pun gadis itu tampak masih terdiam heran.
Awalnya ia bingung, namun akhirnya ia mengangguk setuju.
Serkan tampak senang melihat senyum Khaira kembali, namun Denzel tampak mengepalkan tangannya di atas meja, nama Khaira yang dikenal sebagai cucu kolomerat itu memang bukan rahasia umum lagi, kekayaannya saja sudah tercatat sebagai pemegang saham termuda di sebuah perusahaan Kakeknya itu.
Usai pelajaran pertama, Khaira menelpon sang Mama. "Halo Ma, Minggu depan Khai ada pekerjaan kelompok, Khai kerjakan di apartemen saja, Mama bisa tolong pesankan makanan dan suruh bi Ijah dan mbak Rere bereskan apartemen?" ucap Khaira pada ibunya, ia memang sering menginap di rumah Adi selama ini, jadi jarang ke apartemen.
"Wah anak gadis Mama sekarang punya teman-teman gadis juga ya, ok! Mama juga akan datang kesana sudah lama Mama tidak melihat rumahmu," jawab Kania.
"Thankyou Ma, i love you," Khaira tampak senang.