Beberapa kejadian dan ucapan membuat ia banyak membayangkan hal-hal yang akan terjadi kedepannya.
Adi melihat Kania memikirkan banyak hal, "kamu pikirkan nanti saja, lagian kan ini terlalu mendadak, nanti aku yang kasih penjelasan ke Ayah tentang ini," ucap Adi.
Mendengar itu Kania tampak sedikit tenang.
Adi bersin-bersin di depan Kania, membuat perempuan itu khawatir.
"Mau minum obat?" tanya Kania.
Adi menggeleng.
Saat malam hari tiba Kania menidurkan Khaira setelah makan malam, ia kemudian keluar dan melihat meja makan yang masih utuh, menandakan Adi belum turun untuk makan.
"Mbok, Adi belum makan?" tanya Kania pada Mbok Darmi.
"Belum Non, sepertinya tidur sedari sore," jawabnya.
"Biar aku aja yang panggil Mbok, dari siang kan Adi belum makan,"
Kania menawarkan diri, kemudian pergi ke kamar Adi, setelah diketuk tidak ada jawaban, sehingga membuat Kania mendorong pintunya. Adi menggigil dibawah selimut, Kania menghampirinya. "Di, kamu sakit?" tanya Kania.