Ia berdiri kaku setelah keluar dari toilet.
Sampai akhirnya dia sampai di ujung dinding walking closet nya. "Aku tidak membuka pintu karena," kata-kata Kania terpenggal.
"Karena apa?" tanya Damar, wajahnya hanya beberapa centi meter saja dari wajah Kania.
Kania mendekatkan mulutnya di telinga Damar walau sedikit berjinjit, "aku sedang datang bulan!" Jawab Kania lirih di telinga suaminya.
Damar membelalakan matanya, istrinya mengerjakan matanya beberapa kali, akhirnya Damar melangkah mundur! "Haid?" ucapnya.
Kania mengangguk pelan lalu tersenyum.
"Tahu begitu aku tidak akan menunggu didepan pintu." Ucap Adi.
Kania berganti baju, laku kemudian naik ke ranjang! Damar sudah merebahkan dirinya disana.
"Apa karena aku sedang haid, kamu tidak mau menyentuhku!" Lirih Kania.
"Tentu saja tidak, kemari!" Damar membentangkan tangannya.
Kania cepat-cepat menghambur ke pelukan suaminya. Mereka menonton televisi dengan saling memeluk, sampai keduanya tertidur.