Pertanyaan itu terlontar begitu saja dari mulut nya.
Harusnya Damar yang menanyakan itu, istrinya malah bertanya. "Iya, kamu?" tanya Damar.
"Kamu kenapa tidur di sofa? kenapa tidak tidur disamping ku?" tanya Kania.
"Aku ketiduran mungkin semalam di sofa," wajah Damar menunduk, tak menatap mata Kania sedikit pun.
Sampai gadis itu mengangkat wajahnya. "Hei, kita suami istri bukan?" ucap Kania, menatap kedua mata Damar.
"Tentu, aku tidak ingin kehilanganmu, kamu tahu Adi kembali kan?" tanya Damar.
"Iya, tapi sekarang aku istrimu! Aku istrimu sayang!" Kania menegaskan ucapannya.
Damar seperti mimpi mendengar Kania mengucapkan kata-kata itu, sungguh kah wanita yang kini menjadi istrinya membuka hati untuknya. "Benarkah Kan, aku akan sangat senang!" ucap Damar.
"Tentu saja," Kania mengecup bibir sang suami.