Ia akhirnya tiba di sebuah tempat mewah yang sudah di tentukan.
Pintu besar terbuka begitu Adi datang, beberapa staff rupanya memang melayani tamu VVIP dan berjaga didepan pintu, begitu Adi masuk, Damar sudah ada disana! Adi tidak menghiraukan nya, dan langsung duduk.
Pak Pratama menarik nafas panjang, sebelum membuka pembicaraan yang di dalamnya terdapat kedua anaknya yang tidak bertegur sapa.
"Ayah ingin mengungkapkan sesuatu, yang harus diterima oleh kalian! Keputusan ini adalah yang terbaik untuk masing-masing dari kalian."
Adi dan Damar menatap Ayahnya dengan seksama.
"Perusahaan Mall yang sedang bekerjasama dengan kita, memutuskan kerjasama terbaik bernilai Miliaran, Ayah tidak menyangka sebelumnya mereka menawarkan itu, Adi kamu bekerja sangat keras!" Kata pak Pratama menatap putra bungsunya.
"Aku belum bekerja banyak tentang proyek itu!" Jelas Adi bingung, mengapa ayahnya sampai memujinya.