Suasana sangat canggung bahkan tidak ada percakapan apapun, suasana dingin menambah kesan di sana.
Begitu membuka pintu, Adi berdiri disana! Kania hanya menatapnya dengan seksama! Lalu tanpa bicara ia melewati Adi begitu saja, Dimas memapah Kakak perempuannya itu.
"Dia juga tidak ingin didekatimu bukan?" kata Adi pada Damar yang berdiri didalam ruangan, menatap Adi yang berdiri di depan pintu luar.
"Bukankah dia juga sedang tidak ingin mendekat padamu? kita berada di posisi yang imbang untuk bersaing!" Jawab Damar.
Adi yang masih mengenakan penyangga tangan, berjalan mendekat ke arah Damar! "Apa kau pikir dia adalah taruhan, jangan pernah menyentuhnya! Kali ini aku tidak akan membiarkanmu." Ucap Adi, dengan sedikit mendorong tubuh Damar lalu berbalik meninggalkan nya.
Kania pulang menggunakan kendaraan online bersama Dimas, tubuhnya masih lemas ia juga bilang tidak bisa masuk kerja!
Selin laku menelpon Kania, dan membiarkan gadis itu libur satu hari.
